rabu malam jam 7 baru balik ke hotel lagi, buka laptop dapet signal wireless tapi ternyata nggak gratis. 15 menitnya 2 dolar, 1 jamnya 8,15 dolar, 24 jamnya 24 dolar, yowes aku milih paket paling kecil, 15 menit yang keburu habis karena aku aktifin YM, dan langsung di samper temen-temen di Jakarta. Gak jadi browsing deh jadinya. (lebih…)
Archive for Februari, 2009
singapore, i miss u but i hate u II
Posted in Belandjo (berita ala djomo) on 25 Februari 2009| Leave a Comment »
Singapore, I miss u but I hate u…
Posted in Belandjo (berita ala djomo), tagged jalan-jalan ke singapura, singapore on 24 Februari 2009| 3 Comments »
Akhirnya kesempatan ini datang lagi., setelah sempat “menolak” berangkat ke Vietnam, Brunei, dan Thailand di tahun 2007, aku mendapat kesempatan berkunjung ke Singapore di bulan Februari ini(jadwalnya sih awal Januari, karena pemberitahuan dari kantor dan pengurusan paspor, dll telat). (lebih…)
Mengenal permainan futsal
Posted in belajar, tagged futsal, peraturan futsal, sejarah futsal, ukuran lapangan futsal on 16 Februari 2009| 7 Comments »
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan (lebih…)
sego kucing dan garang asem ceker
Posted in Belandjo (berita ala djomo), tagged angkringan, garang asem ceker, kucingan di jakarta, sego kucing, susu jahe on 10 Februari 2009| 9 Comments »
Akhirnya ketemu juga dengan waroeng sego kucing di pinggir Jakarta, di Ciputat tepatnya. Waroeng dengan judul “HIK SOLO LESEHAN ROSO JOYO” ini dikelola oleh sepasang suami istri yang ngakunya berasal dari Solo, tapi setelah di interogasi ternyata aseli orang Sragen. Sego kucing….???, mungkin terdengar agak aneh di telinga beberapa temans, atau mungkin juga banyak kuping yang udah bosen denger kata-kata ini karena sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari “their daily life” , apa sih sego kucing itu….??? (lebih…)
The looooong journey…
Posted in Belandjo (berita ala djomo), tagged banjir kendal, long journey, purwodadi-jakarta on 9 Februari 2009| 4 Comments »
Dengan keterpaksaan dan di taburi air hujan rintik-rintik, istriku akhirnya mengantarku juga ke terminal. Padahal sebenernya rasa kangenku pada anak istriku belum juga terobati, tapi bagaimana lagi, sekarang aku di beri tanggung jawab lebih di kantor yang juga harus aku jalani dan pertanggungjawabkan. Jam 5 kurang seperempat baru memasuki terminal, antara pasrah dan ikhtiar, dapat juga bis “Sumber Harapan” 2-2 AC Toilet (walaupun harus numpang bis lain dulu sampai terminal gubug) jurusan Lebak Bulus seharga 70 ribu rupiah. Sampai Tol Semarang, perjalanan lancar dan terkendali, dan “The long journey” was begin at Kaliwungu Kendal. Aku udah terlelap, dan seketika bangun mendengar teriakan-teriakan dari luar bis yang aku tumpangi, dan merasa bis yang aku tumpangi berjalan mundur…???ternyata di depan banyak sekali bis-bis dan truk-truk yang berhenti karena jalan memang lagi macet, ada banjir di Kota Kendal kata orang-orang. (lebih…)
Pitutur wong tuwo
Posted in Renungan, tagged doa, donga, pitutur on 5 Februari 2009| 4 Comments »
Bocah Bagus Anakku Lanang,
Ojo Wedi,… Golék-o Pepadhangé Dalan,Ora Kendhat Anggonku Ngengudhang,
Duh Bocah Bagus Anakku Lanang.
Wong Tuwamu Dudu Raja,
Sing Dak Wariské Dudu Bandha Dunya,
Sangumu Mung Isi Pitutur,
Muga Dadi Titah Kang Luhur.
Anak Lanang Bagusing Ati,
Ojo Lali Anggonmu Memuji,
Marang Gusti Kang Murbéng Dumadi,
Mugo Dadi Padhangé Ati.
Urip Ing Dunyo Iku Sedhélo,
Urip Ing Kono Koyo Samudro,
Mulo Nggér…., Ojo Wegah Podho Tetanén,
Ing Kono Mbesuk-é Bakal Panén.
Bocah Bagus Anakku Lanang,
Ojo Nganti Ninggal Piwulang,
Mumpung Jembar Golék-o Pepadhang,
Ojo Jirih Ing Pepalang.
Sejatiné Ora Ono Opo-Opo…..,
Sejatiné Jagad awujud Suwung,
Ora Warno Lan Ora Rupo,
Sing Ono Mung Awang-Uwung.
Akéhing Bandha Dudu Ukuran,
Drajat Lan Pangkat Dudu Takeran,
Lan Pepujané Rasa Dudu Anak,
Pagering Jiwo Dudu Sanak.
Wong Tuwamu Dudu Dewo,
Ora Wenang Nulis Garisé Manungso,
Sangumu Mung Isi Pitutur,
Mugo Dadi Titah Kang Luhur.
Ketua DPRD Sumut Tewas…
Posted in Opini, tagged anarkis, hukum rimba on 3 Februari 2009| Leave a Comment »
Ketika hukum dan penegaknya sudah tak lagi bisa di harapkan sebagai panglima, maka hukum rimba-pun berlaku. Massa menciptakan hukum ala mereka sendiri. Tewasnya Ketua DPRD Sumut, Abdul Aziz Angkat dari partai Golkar di tangan demonstran(yang menuntut pemekaran Provinsi Tapanuli) adalah salah satu bentuknya.
Memang, proses demokratisasi selalu banyak meminta tumbal. Tak hanya menumbuhkan budaya baru “hight cost politic” melalui PILKADAL, juga menumbuhkan ego yang tinggi di masing-masing benak masyarakat yang secara riil telah rapuh akibat krisis ekonomi, sosial, dan multidimensional. Hal-hal yang seharusnya bersifat sederhana dan gampang sekarang menjadi hal yang sensitif, yang bisa dengan mudah menyulut emosi massa untuk bertindak secara anarkis dan destruktif.
Tewasnya Ketua DPRD Sumatera Utara semestinya cukup sudah menjadi pembelajaran untuk bangsa dan masyarakat Indonesia. Reformasi tidaklah jalan yang tepat, revolusi…???mungkin terlalu ekstrim??mungkin lebih baiknya demoralisasi bangsa ini di pertama-tama diselesaikan dengan pembenahan moral di level eksekutif, parlemen, penegak hukum, dan institusi-institusi yang terlibat di dalamnya. Rakyat akan bertindak kalau hukum tidak tegak.
aw.
Crimping UTP + connector RJ-45
Posted in belajar, tagged crimping, kabel jaringan, kabel UTP, RJ45 on 2 Februari 2009| 3 Comments »
Komunikasi antar perangkat di jaringan, dalam hal ini PC dengan PC, PC dengan Hub/Switch, atau Hub dengan Hub tentunya akan terjadi bila ada penghubung antara perangkat satu dengan yang lain. Salah satu media penghubung yang paling populer untuk saat ini adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. (lebih…)
Tuan Rumah Worldcup 2018 atau 2022
Posted in Opini, tagged piala dunia, PSSI, SDSB, worldcup on 2 Februari 2009| 2 Comments »
Fantastis…..mungkin itulah kata paling pantes jika Indonesia bener-bener menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Satu pesta paling akbar sedunia, yang dengan mudah akan meningkatkan pamor sebuah negara sebagai tuan rumah, sekaligus pasti juga akan menambah income negara dalam bentuk devisa, dan promosi pariwisata yang sangat ampuh untuk menyedot turis mancanegara.
Walaupun sekarang hanya sebatas usulan Indonesia ke FIFA-organisasi sepakbola sedunia-, hal ini adalah suatu langkah yang optimistik, futuristik, confidence, atau malah bisa dibilang nekat, ngawur tanpa perhitungan, tak tau diri, atau malah nggak tau akan kemampuan diri sendiri ya…????. (lebih…)